A.
PENDAHULUAN
Agama
besar memiliki sejarahnya masing –masing dan memiliki kekhasannya masing masing
pula.Seperti halnya Agama yang satu ini, Agama katholik.Banyak cerita dan
sejarah yang mengiringi perjalanannya untuk sampai ke suatu aliran bahkan
menjadi agama yang cukup besar dibandingkan agama-agama lain yang ada didunia
ini.agama yang bermula dari satu agama yang disebut Nasrani (kristen), sebelum
pecah menjadi beberapa aliran ini mempunyai fungsi diantaranya :
Agama
Nasrani bila dilihat dari segi latar belakang sejarah asal usulnya,maka
termasuk agama wahyu, karena pembawanyaadalah seorang Rosulullah yang bernama
isa ( dalam agama islam), yang dipercayai kebenarannya oleh agama islam.Tugas
Nabi Isa sebagai utusan Allah ialah menyampaikan Wahyu dari Allah kepada bangsa
Israel.
Bilamana
agama Nasrani dilihat dari segi fungsinya, maka agama Nasrani merupakan penerus
dari agama Yahudi yang datang sebelumnya karena agama ini mengajarkan bahwa
segala hukum Taurat dan kitab-kitab perjanjian lama lainnya serta
tradisi-tradisi lama yang hidup pada masa sebelumnya wajib ditaati oleh
pemeluknya.
Dari
segi sruktur organisasinya dikemudian hari, maka agama Nasrani dapat dipandang
sebagai organisasi sosial yang mekanismenya diatur melalui sistem “klerus” (
jabatan kependetaan) yang bersifat hirarkhis vertikal, karena mekanisme
tersebut dipandang sangat perlu bagi Gereja untuk meneruskan missi sucinya
(mission sacre) dari Yesus kristus ke seluruh dunia.Dlam perkembangannya lebih
lanjut sistem klerus (keimanan tersebut hanya terdapat pada gerejaRoma
Katholik, sedangkan dalam Kristen protestan sistem itu tidak diorganisasikan
secara hirarkhis vertikal (tersusun dari bawah ke atas)
Guna
mengetahui ajaran Nasrani yang kemudian terbagi diantaranya Agama Katholik,
lebih lanjut tidak cukup kita hanya mempelajari dokrin-dokrin yang terkandung
dalam kitab-kitab sucinya saja, tanpa mengetahui bagaimana latar belakang
sejarahnya serta bagaimana perkembangannya lebih lanjut.Maka dari itu
penjelasan tersebut akan kami jelaskan dalam penjabaran/pembahasan masalah.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dalam
penyampaiannya, makalah ini akan membahas antara lain :
1.Sejarah
terbentuknya Agama Katholik
2.Pembahasan
Agama katholik
3.Perselisihan
pendapat serta perbedaan antara, Gereja Ortodox Timur, Agama protestan dengan
agama Katholik.
C.
PEMBAHASAN MASALAH
1.
Sejarah terbentuknya Agama Katholik
Agama
katholik merupakan suatu aliran dari
agama kristen ( Nasrani ), seperti halnya dengan agama lainnya yang mempunyai
aliran sendiri atau memiliki titik pandang yang berbeda.Sejak agama Nasrani
ditinggalkan oleh Yesus (Isa) dalam beberapa abad kemudian terjadilah
perpecahan kedalam,akibatnya dari perbedaan pandangan tentang pelbagai masalah,
misalnya teologi, masalah pengganti Yesus Kristus, masalah penafsiran dan
penyusunan kitab-kitab Injil, masalah ritus and rituals ( upacara-upaca
keagamaan) dan lein-lain.Konflik dikalangan mereka mula-mula tidak begitu
mendalam dan meluas, tetapi lama-kelamaan konflik tersebut menjadi mendalam dan
meluas, sehingga timbul jurang perpecahan di antara sesama mereka sendiri.
Menurut
sejarah, sampai tahun 313 m Gereja berjuang mati-matian melawan kekejaman
kerajaan Romawi.sejak tahun itulah agama Nasrani diakui secara resmi sebagai
agama yang sama derajatnya dengan agama-agama lain dalam kerajaan Romawi.Pada
tahun 380 M Nasrani diakui menjadi agama resmi kerajaan Romawi sampai tahun
1054 M.Pada masa itu Agama Nasrani masih dalam satu kesatuan lembaga.tetapi
sejak tahun 1054 M timbullah perpecahan
besar antara Gereja Ortodox Timur (Yunani) dan Gereja Roma Katholik disebelah
barat(di Roma).Penyebab perpecahan tersebut adalah sangat komplek sekali,
antara lain menyangkut masalah teritorial, teologi, bahasa, politik dan upacara
keagamaan.perpecahan itu berlangsung terus sampai abad 16 M.sejak abad itu
timbullah aliran-aliran baru yang besar sekali pengaruhnya dalam dunia Kristen
yakni aliran Protestan.Pelopor-pelopornya antara lain ialah Martin Luther,
Calviyn dan Zwingli.
2.
Agama Katolik
Perkataan Katholik
dari bahasa Yunani Katholikos yang berarti ajaran yang
terbesar ke seluruh dunia atau dapat diterima diseluruh dunia.Bisa juga berarti
nama dari ajaran gereja yang benar atau kepercayaan ortodoks sebagai lawan dari
ajaran-ajaran bidat (bid’ah).Bila dikaitkan dengan gereja bisa berarti am
maksudnya : perkembangan gereja itu merupakan pertanda kebenaran ajaran para
rasul selain bahwa gereja itu bersifat universal.
Ungkapan
gereja Katholik pertama kali digunakan oleh Ignatius dari Antiochia, dan dokrin
kepercayaan Katholik dirumuskan melalui kredo dari konsili Necea (325 M) dan
konsili Konstantinopel (381) yang berbunyi : “Aku percaya kepada gereja yang
suci, am dan rasuli’.
Kitab
suci dari agama Katholik sama seperti agama nasrani yaitu al- Kitab atau Beibel
atau injil.
Dua
konsep penting dalam Katholik ialah : Kuasa Mengajar gereja, dan gereja sebagai
sakramen.
Pertama, Kuasa Mengajar
Gereja, Menurut keyakinan Katholik Yesus Kristus datang ke dunia untuk mengajar
manusia bagaimana seharusnya hidup di dunia ini agar nantinya dapat mencapai
keselamatan yang abadi.Untuk maksud tersebut seseorang harus berpedoman kepada
Injil atau Perjanjian Baru.Tetapi yang berhak menafsirkan Injil adalah
Gereja.Gereja yang memiliki kekuasaan untuk menerangkan Injil, karena apabila
sembarang orang menafsirkan kitab suci nanti akan dapat mengacaukan iman.
Kekuasaan
gereja tersebut dimulai sejak ditunjuknya Petrus sebagai pengganti Yesus dan
berlanjut pada pengganti Petrus.Itulah sebabnya maka harus ada pengganti Petrus
sebagai wakilnya,yaitu gereja, kekuasaan tersebut didasarkan pada Injil Matius
16:18-19, yang berbunyi : Dan Aku pun berkata kepada kunci kerajaan surga.Apa
yang kau ikat di dunia ini akan terlepas dari surga dan apa yang kau lepaskan
di dunia akan terlepas dari surga.
Proses
penunjukan Petrus inilah yang samapai sekarang dilestarikan dengan jabatan
“Paus” sebagai guru, imam dan penggembala yang berpusat di Roma.Paus adalah
wakil Yesus dan menjadi kepala gereja yang kelihatan.Oleh karena itu semua umat
Katholik (Kristiani) dibawah pimpinannya.Paus dibantu beberapa uskup dari
beberapa daerah keuskupan, dan uskup mengangkat pastur yang menjadi kepala
paroki.
Umat
Katholik percaya bahwa uskup di Roma ( paus) sebagai pengganti Petrus, tidak
dapat sesat ( infalibilitas).Infabilitas yang merupakan anugerah Tuhan ini
tidak berarti Paus memiliki suatu jenis inteligensia yang luar biasa, karena
Paus dapat berbuat kesalahan dan dapat jatuh ke dalam dosa.Ajaran tentang
infabilitas Paus, menyatakan bahwa jika Paus secara resmi berbicara mengenai
masalah iman aau masalah moral, Tuhan melindunginya terhadap kemungkinan
keliru.infabilitas ini menjadi dogma sepanjang masa yang tak boleh dikritik
atau diganggu gugat oleh siapa pun.
Jalan
pikiran yang demikian ditentang keras oleh gereja Protestan (Reformasi), karena
tigak mungkin terjadi waris mewarisi jabatan kerohanian itu baik dari Yesus
maupun dari Rasul Petrus.hal ini dipandang oleh mereka melanggar
ketentuan-ketentuan Alkitab.
Selanjutnya
dengan kekuasaan gereja yang berpusat pada Paus yang tak bersalah itu, maka
Gereja Roma Katholik menetapkan wewenang tentang penyiaran agamanya dalam 2
bentuk,yaitu :
1)
Traditio
Declarativa, berarti gereja satu-satunya lembaga yang berwenang menerangkan isi
kitab suci tanpa salah.
2)
Traditio
Constutiva, berarti gereja berhak membuat tradisi yang melengkapkan kitab suci,
yang oleh Roma Katholik dipandang juga
wahyu tersendiri.
Karena gereja dan negara tidak dapat
dipisahkan, maka gereja Roma Katholik merupakan lembaga merupakan lembaga
keselamatan.Gereja membagi-bagi keselamatan yang berarti keselamatn hanya pada
gereja.keselamatan dunia maupun akhirat.imam berhak menghapuskan dosa seseorang
atas nama Tuhan.Gereja berkuasa memperbaiki hubungan antara Tuhan dan seseorang.dengan
demikian tampaknya gereja kurang mendidik manusia berani, yaitu dengan imannya
sendiri ia dapat menghadap Tuhan Yesua mencari perlindungan dari dirinya secara
langsung.
Paham
kedua yang merupakan inti ajaran Katholik
adalah tentang gereja sebagai Sakramen.Melengkapi paham yang pertama yaitu
pihak kita perlu mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan, dan dilain pihak
kita harus dapat melakukannya.Itulah sebabnya mengapa diperlukan sakramen, yang
merupakan suatu perbuatan dan perantaraan seorang imam atau pastur atau
uskup.Sakramen dipandang perlu bagi manusia untuk keselamatnnya.supaya
seseorang dapat dikaruniai anugrah dalam hidupnya, maka sekurang-kurangnya ia
harus mempunyai keinginan untuk menerima sakramen, karena hanya dengan iman
saja masih belum cukup.
Gereja Katholik Roma telah menetapkan
sejumlah tujuh buah sakramen sejak abad ke-12.Yaitu : sakramen pemandian atau
babtisan,penguatan atau peghapusan konfirmasi,ekaristi atau penjamuan malam
kudus,pertobatan atau pengakuan dosa,perminyakan atau sakramen bagi orang yan
akn meninggal dunia,imama atau pentahbian seorang imam, dan sakramen
perkawinan.
Tujuh sakramen tersebut sejajar dengan
saat-saat penting serta kebutuhan-kebutuhan dasar dalam kehidupan kodrati
manusia.sakramen merupakan padanan rohaniah dari peristiwa-peristiwa kodrati
ini.
3.Perselisihan
pendapat perbedaan dan kesamaan antara, Gereja ortodox Timur, agama Protestan
dengan agama katholik ( Gereja Roma
Katholik )
Dr. Verkuyl
sebagai tokoh gereja Protestan mencela tindakan Roma Katholik tentang
penyalahgunaan kekuasaan kegerejaan sebagai suatu penyelewengan dari kitab
suci, sehingga Roma Katholik disamakan dengan penyelewengan rabbi-rabbi Yahudi
di zaman dahulu.
Gereja Ortodox Timur juga sangat
menentang supremasi dan infabilitas Paus serta tidak setuju terhadap sistem
Klerus (susunan pejabat Gereja) sebagaimana disyahkan dalam Roma
Katholik.Sampai sekarang gereja Roma Katholik masih tetap menganggap bahwa
dialah satu-satunya gereja yang menjadi wakil syah dari Yesus Kristus didunia,
dan diluar gereja Roma Katholik tidak ada badan yang berhak memberi kebahagiaan
kepada orang.
A.Perbedaan antara gereja Ortodox Timur
dengan gereja Roma Katholik
(1) Pada Gereja Ortodox Timur orang awam
boleh membawa Injil dan berkhotbah, sedangkan dalam gereja Roma katholik Tidak
semua orang boleh menafsirkan Injil.
(2) Kalau gereja Roma Katholik memusatkan
segala harapan pada Paus, maka gereja kristen Ortodox tidak mengesahkan adanya
pengganti Yesus Kristus yaitu Paus.
(3) Gereja Kristen Ortodox Timur lebih
mementingkan segi-segi mystis (tasawuf) daripada hukum-hukum serta ratio ( akal
) dalam beragama.
(4) Pendeta-pendeta tidak perlu cellibat
(wadat),boleh kawin.sedangka Roma Katholik melarang pejaba-pejabat gereja
kawin.pandangan kristen Ortodox dalam hal ini sama dengan Protestan.
B.Perbedaan
antara gereja Roma Katholik dengan agama protestan
(1) Protestan tidak mengorganisasikan
Klerus (pejabat-pejabat gereja yang tunduk pada satu imam tertinggi) seperti
gereja Roma Katholik.
(2) Kaum Protestan tidak melarang
imam-imamnya kawin, sedang katholik melarang.
(3) Hak antara orang biasa (awam) dengan
imam dalam perjamuan suci, bagi protestan sama tetapi bagi gereja katolik
membedakan menurut tingkatannya.
(4) Tentang jumlah sakramen
(peribadatan) menurut kaum Protestan hanya dua macam sedangkan Katholik ada 7
macam.
D.PENUTUP
Memang diakui bahwa pengikut agama
yang paling banyak di dunia adalah Kristen( dalam segala aliran-aliran dan
sekte-sektenya seperti Golongan gereja Roma Katholik sendiri),akan tetapi pada
umumnya terdapat di negara-negara bekas jajahan barat.
Setelah kita mempelajarinya ternyata
aliran dan sekte-sekte dalam Kristen diatas, kita menemukan persoalan-persoalan
pelik yang sukar untuk diatasi, sebab masing-masing aliran mempunyai
garis-garis prinsipil yang berada antara satu dengan lainnya dalam masalah
syariat dan aqidah,dimana dalam praktek propagandanya saling mempersalahkan di
antara mereka sendiri.dari antara ketiga Aliran (mazhab) besar agama Kristen
kita melihat prinsip-prinsip yang berbeda.
DAFTAR
PUSTAKA
Manaf, Mudjahid
abdul, Sejarah Agama-agama,Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada.cet 2 1996.
Arifin,menguak
Misteri Ajaran Agama-agama Besar,Jakarta ,Golden Terayon Press.cet.8 1998.
Marzdedeq,
Parasit Aqidah Selintas Perkembangan dan Sisa-sisa Agama Kultur.
Ivo,Yosafat, Menjdi
Rohaniwan Konsisten,Tangerang, Visimedia.cet I September 2006.
aziz-us-samad, ulfat, agama-agama besar, Jakarta,
darul qutubil islamiyah, cet 2, 1991
No comments:
Post a Comment