Popular Posts

Sunday 20 September 2015

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AGAMA KATHOLIK

A.      PENDAHULUAN
Agama besar memiliki sejarahnya masing –masing dan memiliki kekhasannya masing masing pula.Seperti halnya Agama yang satu ini, Agama katholik.Banyak cerita dan sejarah yang mengiringi perjalanannya untuk sampai ke suatu aliran bahkan menjadi agama yang cukup besar dibandingkan agama-agama lain yang ada didunia ini.agama yang bermula dari satu agama yang disebut Nasrani (kristen), sebelum pecah menjadi beberapa aliran ini mempunyai fungsi diantaranya :
Agama Nasrani bila dilihat dari segi latar belakang sejarah asal usulnya,maka termasuk agama wahyu, karena pembawanyaadalah seorang Rosulullah yang bernama isa ( dalam agama islam), yang dipercayai kebenarannya oleh agama islam.Tugas Nabi Isa sebagai utusan Allah ialah menyampaikan Wahyu dari Allah kepada bangsa Israel.
Bilamana agama Nasrani dilihat dari segi fungsinya, maka agama Nasrani merupakan penerus dari agama Yahudi yang datang sebelumnya karena agama ini mengajarkan bahwa segala hukum Taurat dan kitab-kitab perjanjian lama lainnya serta tradisi-tradisi lama yang hidup pada masa sebelumnya wajib ditaati oleh pemeluknya.
Dari segi sruktur organisasinya dikemudian hari, maka agama Nasrani dapat dipandang sebagai organisasi sosial yang mekanismenya diatur melalui sistem “klerus” ( jabatan kependetaan) yang bersifat hirarkhis vertikal, karena mekanisme tersebut dipandang sangat perlu bagi Gereja untuk meneruskan missi sucinya (mission sacre) dari Yesus kristus ke seluruh dunia.Dlam perkembangannya lebih lanjut sistem klerus (keimanan tersebut hanya terdapat pada gerejaRoma Katholik, sedangkan dalam Kristen protestan sistem itu tidak diorganisasikan secara hirarkhis vertikal (tersusun dari bawah ke atas)
Guna mengetahui ajaran Nasrani yang kemudian terbagi diantaranya Agama Katholik, lebih lanjut tidak cukup kita hanya mempelajari dokrin-dokrin yang terkandung dalam kitab-kitab sucinya saja, tanpa mengetahui bagaimana latar belakang sejarahnya serta bagaimana perkembangannya lebih lanjut.Maka dari itu penjelasan tersebut akan kami jelaskan dalam penjabaran/pembahasan masalah.  
B.       RUMUSAN MASALAH
Dalam penyampaiannya, makalah ini akan membahas antara lain :
1.Sejarah terbentuknya Agama Katholik
2.Pembahasan Agama katholik
3.Perselisihan pendapat serta perbedaan antara, Gereja Ortodox Timur, Agama protestan dengan agama Katholik.
C.      PEMBAHASAN MASALAH
1.         Sejarah terbentuknya Agama Katholik
Agama  katholik merupakan suatu aliran dari agama kristen ( Nasrani ), seperti halnya dengan agama lainnya yang mempunyai aliran sendiri atau memiliki titik pandang yang berbeda.Sejak agama Nasrani ditinggalkan oleh Yesus (Isa) dalam beberapa abad kemudian terjadilah perpecahan kedalam,akibatnya dari perbedaan pandangan tentang pelbagai masalah, misalnya teologi, masalah pengganti Yesus Kristus, masalah penafsiran dan penyusunan kitab-kitab Injil, masalah ritus and rituals ( upacara-upaca keagamaan) dan lein-lain.Konflik dikalangan mereka mula-mula tidak begitu mendalam dan meluas, tetapi lama-kelamaan konflik tersebut menjadi mendalam dan meluas, sehingga timbul jurang perpecahan di antara sesama mereka sendiri.
Menurut sejarah, sampai tahun 313 m Gereja berjuang mati-matian melawan kekejaman kerajaan Romawi.sejak tahun itulah agama Nasrani diakui secara resmi sebagai agama yang sama derajatnya dengan agama-agama lain dalam kerajaan Romawi.Pada tahun 380 M Nasrani diakui menjadi agama resmi kerajaan Romawi sampai tahun 1054 M.Pada masa itu Agama Nasrani masih dalam satu kesatuan lembaga.tetapi sejak tahun 1054  M timbullah perpecahan besar antara Gereja Ortodox Timur (Yunani) dan Gereja Roma Katholik disebelah barat(di Roma).Penyebab perpecahan tersebut adalah sangat komplek sekali, antara lain menyangkut masalah teritorial, teologi, bahasa, politik dan upacara keagamaan.perpecahan itu berlangsung terus sampai abad 16 M.sejak abad itu timbullah aliran-aliran baru yang besar sekali pengaruhnya dalam dunia Kristen yakni aliran Protestan.Pelopor-pelopornya antara lain ialah Martin Luther, Calviyn dan Zwingli. 
2. Agama Katolik
   Perkataan Katholik dari bahasa Yunani Katholikos yang berarti ajaran yang terbesar ke seluruh dunia atau dapat diterima diseluruh dunia.Bisa juga berarti nama dari ajaran gereja yang benar atau kepercayaan ortodoks sebagai lawan dari ajaran-ajaran bidat (bid’ah).Bila dikaitkan dengan gereja bisa berarti am maksudnya : perkembangan gereja itu merupakan pertanda kebenaran ajaran para rasul selain bahwa gereja itu bersifat universal.
Ungkapan gereja Katholik pertama kali digunakan oleh Ignatius dari Antiochia, dan dokrin kepercayaan Katholik dirumuskan melalui kredo dari konsili Necea (325 M) dan konsili Konstantinopel (381) yang berbunyi : “Aku percaya kepada gereja yang suci, am dan rasuli’.
Kitab suci dari agama Katholik sama seperti agama nasrani yaitu al- Kitab atau Beibel atau injil.
Dua konsep penting dalam Katholik ialah : Kuasa Mengajar gereja, dan gereja sebagai sakramen.
Pertama, Kuasa Mengajar Gereja, Menurut keyakinan Katholik Yesus Kristus datang ke dunia untuk mengajar manusia bagaimana seharusnya hidup di dunia ini agar nantinya dapat mencapai keselamatan yang abadi.Untuk maksud tersebut seseorang harus berpedoman kepada Injil atau Perjanjian Baru.Tetapi yang berhak menafsirkan Injil adalah Gereja.Gereja yang memiliki kekuasaan untuk menerangkan Injil, karena apabila sembarang orang menafsirkan kitab suci nanti akan dapat mengacaukan iman.
Kekuasaan gereja tersebut dimulai sejak ditunjuknya Petrus sebagai pengganti Yesus dan berlanjut pada pengganti Petrus.Itulah sebabnya maka harus ada pengganti Petrus sebagai wakilnya,yaitu gereja, kekuasaan tersebut didasarkan pada Injil Matius 16:18-19, yang berbunyi : Dan Aku pun berkata kepada kunci kerajaan surga.Apa yang kau ikat di dunia ini akan terlepas dari surga dan apa yang kau lepaskan di dunia akan terlepas dari surga.
Proses penunjukan Petrus inilah yang samapai sekarang dilestarikan dengan jabatan “Paus” sebagai guru, imam dan penggembala yang berpusat di Roma.Paus adalah wakil Yesus dan menjadi kepala gereja yang kelihatan.Oleh karena itu semua umat Katholik (Kristiani) dibawah pimpinannya.Paus dibantu beberapa uskup dari beberapa daerah keuskupan, dan uskup mengangkat pastur yang menjadi kepala paroki.
Umat Katholik percaya bahwa uskup di Roma ( paus) sebagai pengganti Petrus, tidak dapat sesat ( infalibilitas).Infabilitas yang merupakan anugerah Tuhan ini tidak berarti Paus memiliki suatu jenis inteligensia yang luar biasa, karena Paus dapat berbuat kesalahan dan dapat jatuh ke dalam dosa.Ajaran tentang infabilitas Paus, menyatakan bahwa jika Paus secara resmi berbicara mengenai masalah iman aau masalah moral, Tuhan melindunginya terhadap kemungkinan keliru.infabilitas ini menjadi dogma sepanjang masa yang tak boleh dikritik atau diganggu gugat oleh siapa pun.
Jalan pikiran yang demikian ditentang keras oleh gereja Protestan (Reformasi), karena tigak mungkin terjadi waris mewarisi jabatan kerohanian itu baik dari Yesus maupun dari Rasul Petrus.hal ini dipandang oleh mereka melanggar ketentuan-ketentuan Alkitab.
Selanjutnya dengan kekuasaan gereja yang berpusat pada Paus yang tak bersalah itu, maka Gereja Roma Katholik menetapkan wewenang tentang penyiaran agamanya dalam 2 bentuk,yaitu :
1)                       Traditio Declarativa, berarti gereja satu-satunya lembaga yang berwenang menerangkan isi kitab suci tanpa salah.
2)                       Traditio Constutiva, berarti gereja berhak membuat tradisi yang melengkapkan kitab suci, yang oleh Roma Katholik dipandang  juga wahyu tersendiri.
Karena gereja dan negara tidak dapat dipisahkan, maka gereja Roma Katholik merupakan lembaga merupakan lembaga keselamatan.Gereja membagi-bagi keselamatan yang berarti keselamatn hanya pada gereja.keselamatan dunia maupun akhirat.imam berhak menghapuskan dosa seseorang atas nama Tuhan.Gereja berkuasa memperbaiki hubungan antara Tuhan dan seseorang.dengan demikian tampaknya gereja kurang mendidik manusia berani, yaitu dengan imannya sendiri ia dapat menghadap Tuhan Yesua mencari perlindungan dari dirinya secara langsung.
Paham kedua yang merupakan inti ajaran Katholik adalah tentang gereja sebagai Sakramen.Melengkapi paham yang pertama yaitu pihak kita perlu mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan, dan dilain pihak kita harus dapat melakukannya.Itulah sebabnya mengapa diperlukan sakramen, yang merupakan suatu perbuatan dan perantaraan seorang imam atau pastur atau uskup.Sakramen dipandang perlu bagi manusia untuk keselamatnnya.supaya seseorang dapat dikaruniai anugrah dalam hidupnya, maka sekurang-kurangnya ia harus mempunyai keinginan untuk menerima sakramen, karena hanya dengan iman saja masih belum cukup.
Gereja Katholik Roma telah menetapkan sejumlah tujuh buah sakramen sejak abad ke-12.Yaitu : sakramen pemandian atau babtisan,penguatan atau peghapusan konfirmasi,ekaristi atau penjamuan malam kudus,pertobatan atau pengakuan dosa,perminyakan atau sakramen bagi orang yan akn meninggal dunia,imama atau pentahbian seorang imam, dan sakramen perkawinan.
Tujuh sakramen tersebut sejajar dengan saat-saat penting serta kebutuhan-kebutuhan dasar dalam kehidupan kodrati manusia.sakramen merupakan padanan rohaniah dari peristiwa-peristiwa kodrati ini.
3.Perselisihan pendapat perbedaan dan kesamaan antara, Gereja ortodox Timur, agama Protestan dengan  agama katholik ( Gereja Roma Katholik )
   Dr. Verkuyl sebagai tokoh gereja Protestan mencela tindakan Roma Katholik tentang penyalahgunaan kekuasaan kegerejaan sebagai suatu penyelewengan dari kitab suci, sehingga Roma Katholik disamakan dengan penyelewengan rabbi-rabbi Yahudi di zaman dahulu.
Gereja Ortodox Timur juga sangat menentang supremasi dan infabilitas Paus serta tidak setuju terhadap sistem Klerus (susunan pejabat Gereja) sebagaimana disyahkan dalam Roma Katholik.Sampai sekarang gereja Roma Katholik masih tetap menganggap bahwa dialah satu-satunya gereja yang menjadi wakil syah dari Yesus Kristus didunia, dan diluar gereja Roma Katholik tidak ada badan yang berhak memberi kebahagiaan kepada orang.
A.Perbedaan antara gereja Ortodox Timur dengan gereja  Roma Katholik
(1) Pada Gereja Ortodox Timur orang awam boleh membawa Injil dan berkhotbah, sedangkan dalam gereja Roma katholik Tidak semua orang boleh menafsirkan Injil.
 (2) Kalau gereja Roma Katholik memusatkan segala harapan pada Paus, maka gereja kristen Ortodox tidak mengesahkan adanya pengganti Yesus Kristus yaitu Paus.
(3) Gereja Kristen Ortodox Timur lebih mementingkan segi-segi mystis (tasawuf) daripada hukum-hukum serta ratio ( akal ) dalam beragama.
(4) Pendeta-pendeta tidak perlu cellibat (wadat),boleh kawin.sedangka Roma Katholik melarang pejaba-pejabat gereja kawin.pandangan kristen Ortodox dalam hal ini sama dengan Protestan.
B.Perbedaan antara gereja Roma Katholik dengan agama protestan
(1) Protestan tidak mengorganisasikan Klerus (pejabat-pejabat gereja yang tunduk pada satu imam tertinggi) seperti gereja Roma Katholik.
(2) Kaum Protestan tidak melarang imam-imamnya kawin, sedang katholik melarang.
(3) Hak antara orang biasa (awam) dengan imam dalam perjamuan suci, bagi protestan sama tetapi bagi gereja katolik membedakan menurut tingkatannya.
(4) Tentang jumlah sakramen (peribadatan) menurut kaum Protestan hanya dua macam sedangkan Katholik ada 7 macam.





D.PENUTUP
       Memang diakui bahwa pengikut agama yang paling banyak di dunia adalah Kristen( dalam segala aliran-aliran dan sekte-sektenya seperti Golongan gereja Roma Katholik sendiri),akan tetapi pada umumnya terdapat di negara-negara bekas jajahan barat.
       Setelah kita mempelajarinya ternyata aliran dan sekte-sekte dalam Kristen diatas, kita menemukan persoalan-persoalan pelik yang sukar untuk diatasi, sebab masing-masing aliran mempunyai garis-garis prinsipil yang berada antara satu dengan lainnya dalam masalah syariat dan aqidah,dimana dalam praktek propagandanya saling mempersalahkan di antara mereka sendiri.dari antara ketiga Aliran (mazhab) besar agama Kristen kita melihat prinsip-prinsip yang berbeda.

























DAFTAR PUSTAKA

    Manaf, Mudjahid abdul, Sejarah Agama-agama,Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada.cet 2 1996.
    Arifin,menguak Misteri Ajaran Agama-agama Besar,Jakarta ,Golden Terayon Press.cet.8 1998.
    Marzdedeq, Parasit Aqidah Selintas Perkembangan dan Sisa-sisa Agama Kultur.
    Ivo,Yosafat, Menjdi Rohaniwan Konsisten,Tangerang, Visimedia.cet I September 2006.
    aziz-us-samad, ulfat, agama-agama besar, Jakarta, darul qutubil islamiyah, cet 2, 1991


No comments:

Post a Comment