BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation
menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak,
dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik,
bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan
citra yang baik dari publiknya. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik
yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak. public relation lebih
berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan,
dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik
dari konsumen.
Tetapi
jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan
alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi,
atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan,
maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan
singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara,
mengembang tumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang
diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan
munculnya masalah. Dalam
menciptakan opini-opini publik itu tiap individu mempunyai hak untuk bersuara,
dan dituliskan dalam bentuk tulisan yang biasa disebut Penulisan-Penulisan PR.
Penulisan PR terdiri dari Siaran Pers, Profil Perusahaan, Annual Report, dan
Advertorial. Oleh sebab out makalh ini saya buat dan mengenai Penulisan PR akan
dibahas secara rinci dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Siaran
Pers (Press release)
Siaran
Pers adalah naskah berita (data atau informasi tentang sebuah kegiatan –pra
ataupun pasca) yang disampaikan kepada wartawan atau kantor redaksi media untuk
dipublikasikan di media tersebut. Dengan demikian, menulis siaran pers pada
dasarnya sama dengan menulis berita seperti dilakukan para wartawan. Oleh
karenanya, karakteristik dan struktur penulisan siaran pers sama dengan menulis
berita.
a.
Karakteristik
siaran pers adalah memiliki “nilai berita” (news values), yakni aktual,
faktual, penting, dan menarik. Struktur penulisannya pun sama dengan dengan
penulisan berita, yakni terdiri dari head (Judul), dateline (baris tanggal),
lead (teras berita), dan news body (tubuh atau isi berita). Berita sendiri
artinya adalah laporan peristiwa atau peristiwa yang dilaporkan oleh media
massa. Isi yang disampaikan pada siaran pers ini menggunakan kalimat langsung
dan informasi yang disampaikan aktual serta akurat.
Kiat menulis siaran pers:
a)
Tulis
dengan gaya penulisan berita.
b)
Jangan
terlalu panjang – cukup satu lembar.
c)
Langsung
ke masalahnya dengan segera.
d)
Penuhi
unsur berita 5W+1H.
e)
Berikan
lebih dari satu nomor kontak –nomor telpon kantor, kontak pribadi, HP, e-mail,
dan fax.
f)
Jika
memungkinkan, buatlah usulan mengenai orang-orang yang dapat diwawancara.
g)
Cek/konfirmasi
siaran pers yang sudah dikirimkan melaui fax, surat, atau e-mail.
h)
Jika
perlu, seratakan ilustrasi foto, tabel, atau grafik atau bahan pendukung
lainnya –makalah, naskah pidato, susunan acara, dsb.
i)
Tuliskan
pada kertas berkop-surat sehingga benar-benar resmi.
j)
Tandatangani
oleh pejabat paling berwenang, misalnya manajer humas, ketua panitia, dan/atau
ketua lembaga/perusahaan.
k)
Jika
bersifat individu, misalnya artis, pakar, pejabat, ataupun warga biasa,
sertakan fotokopi identitas
b.
Teknik
Penulisan Siaran Pers
Menulis Press Release sama halnya menulis berita untuk media massa.
Press release yang baik akan mendapatkan perhatian yang baik pula dari
jurnalis. Sebaliknya, press release yang tidak terarah boleh jadi hanya masuk
tong sampah redaksi.
Beberapa
langkah yang perlu diperhatikan dalam menulis:
·
Fokus
Tulisan yang baik harus mempunyai gagasan utama, sehingga
memudahkan untuk memilah berbagai bahan yang ada. Pilih bahan yang hanya ada
hubungannya dengan gagasan utama sebagai fokus sentral. Tuangkan gagasan utama
ke dalam satu kalimat. Kalimat yang baik tidak lebih dari 25 kata. Setelah
mendapatkan fokus, pilihlah informasi yang akan mendukung gagasan dasar atau
fokus itu.
·
Lead
Lead atau nose biasa disebut
intro atau kepala berita atau teras berita, berupa kalimat atau paragraf
pembuka yang mengajak pembaca agar mau melanjutkan bacaannya. Isinya satu atau
beberapa fakta dasar: siapa, apa, bila, di mana, mengapa, bagaimana, lalu apa.
Dasar ini biasa kita kenal dengan 5W+1H (who = siapa, what = apa, when =
bila/kapan, where = di mana, why = mengapa, ditambah how = bagaimana, dan lalu
apa (so what).
·
Tubuh
Berita
Berisi fakta atau kutipan yang mendukung lead, termasuk menyebutkan
(attribution) sumber informasi.
·
Penutup
(Ending)
Umumnya berisi kutipan sumber utama yang menyimpulkan isu
keseluruhan, penjelasan mengenai tindakan selanjutnya atau fakta tambahan.
·
Perbaikan
Kemudian
Ketika ide mengalir dalam menulis, maka biarkanlah. Jangan ragu
soal tata bahasa, misalnya. Jika terbentur pada kalimat atau paragraf yang
rasanya tidak benar, berilah tanda. Setelah selesai menulis, kembalilah dan
perbaiki.
·
Gunakan
Teknik Tanya Jawab
Ketika sedang menulis, apakah suatu paragraf membangkitkan
pertanyaan yang perlu dijawab pada paragraf selanjutnya? Antisipasi pertanyaan
itu dengan jawaban.
·
Baca
Kembali
Sebaiknya setiap selesai menulis satu kalimat maka bacalah kembali
secara seksama. Demikian pula dengan selesai menulis secara total dalam satu
judul. Akan kelihatan bagian yang tidak cocok yang tidak tertangkap oleh mata,
termasuk penggunaan tanda baca. Perbaikilah.
·
Periksa
Akurasi
Baca ulang dan periksa nama, judul, tanda baca, dan
kutipan-kutipan. Pastikan bahwa nama yang dihubungkan dengan kutipan itu benar.
Periksa juga salah ketik dan ejaan. Jangan lupa mencantumkan nama dan nomor
kontak pada bagian akhir press release. Maksudnya, untuk memudahkan jurnalis
menghubungi Humas manakalah masih ada data atau bahan berita yang kurang.
c.
Contoh
Siaran Pers
Akademi Sekretaris dan Manajemen Bhakti (ASM) Cilegon Banten,
menyelenggarakan Training Leaning Centre (TLC) Bahasa Inggris dan Bahasa
Jepang. Senin 19 Februari 2007.
Direktur ASM Bhakti, Drs H. JP Agustianto MM menggatakan, TLC
merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang secara rutin diselenggarakan. Kegiatan
ini ditujukan guna meningkatkan kemampuan berbahasa asing para mahasiswa, lisan
maupun tulisan. Rencananya, pada penyelenggaraaan TLC berikutnya, akan dibuka
pula kelas bahasa Mandarin.
TLC Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang diadakan di kampus ASM Bhakti
Jl. Paus 17 Kav Blok C Cilegon, dan terbuka pula untuk umum.
2.
Profil
Perusahaan (Company Profile)
Profil Perusahaan merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk
produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta
product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan kedua
value dan sarana untuk memperkenalkan perusahaan dengan berbagai media yang
ada.
Isi Profil Perusahaan
·
Menampilkan
aspek perusahaan, susunana komisaris dan struktur organisasi kantor.
·
Dikemas
dalam suatu sajian yang “khusus”, eksklusif, baik dalam bentuk cetak maupun
elektronik.
·
Menampilkan
segi histories dan filosofis perusahaan/organisasi.
·
Diterbitkan
tidak terlalu sering, kecuali kalau ada perubahan prinsipil.
Daftar isi Profil Perusahaan biasanya berisi :
·
Introduksi
·
Kata
Pengantar atau sambutan Dewan Komisaris atau Direktur Utama.
·
Historis
dan struktur organisasi perusahaan
·
Produk
barang/jasa yang ditawarkan
·
Kinerja
dan manajemen perusahaan/organisasi
·
Nilai
asset dan kekayaan perusahaan.
·
Pengembangan
perusahaan, bisnis dan SDM
·
Prospek
dan tantangan yang dihadapi perusahaan saat sekarang dan akan datang
·
Daftar
kantor cabang, alamat, telepon dan lain-lain
3.
Annual
Report (Laporan Tahunan)
Laporan tahunan merupakan laporan perkembangan aktivitas dan
pencapaian yang telah dilakukan organisasi selama satu tahun. Data dan
informasi yang akurat menjandi kunci representasi dari budaya, karakter dan
filosofi perusahaan yang mewujud dalam ritus, ritual, dan aktivitas perusahaan.
Laporan tahunan dapat membangun citra dan reputasi perusahaan karena laporan
merupakan bentuk tangguang jawab pihak manejemen perusahaan kepada publiknya.
Laporan tahunan dapat menjadi alat komunikasi pemasaran yang efektif karena
banyaknya investor yang mempelajari laporan tahunan sebelum melakukan investasi
dalam perusahaan.
Laporan tahunan yang baik biasanya mengandung paling tidak 5
bagian: ringkasan perusahaan; surat kepada pemegang saham; operasi perusahaan
dan perkembangan signifikan pertanyaan financial, dan informasi seputar pejabat
dan direktur perusahaan.
a)
Fungsi
Laporan Tahunan
a.
sebagai
alat pemasaran yang kreatif bagi perusahaan melalui integritas desain dan
tulisan, menambah daya tarik perusahaan di mata konsumen.
b.
sebagai
dokumen lengkap yang menceritakan secara mendetail kinerja perusahaan, beserta
dengan neraca rugi laba perusahaan dalam setahun, serta memberikan gambaran
mengenai tugas, peran, dan pekerjaan masing-masing bidang.
b)
Contoh
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan Kebebasan Beragama Internasional
Laporan tahunan ini meninjau kegiatan Komisi AS selama setahun
terakhir dan khususnya menjelaskan kondisi kebebasan beragama dan hak asasi
manusia yang terkait di negara-negara yang menjadi perhatian penting bagi
Komisi dan menyoroti temuan kunc, menyajikan rekomendasi kebijakan Komisi untuk
memastikan bahwa promosi kebebasan agama atau kepercayaan menjadi bagian yang
lebih terpisahkan dari kebijakan luar negeri AS, baik memajukan kepentingan
kemanusiaan dan nasional bangsa kita keamanan dan laporan tindakan Komisi telah
diambil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelanggaran kebebasan
beragama, dan merangkum upaya Komisi untuk menjaga Kongres dan Administrasi
informasi kondisi kebebasan beragama di seluruh dunia.
c)
Terdapat
beberapa acuan penulisan laporan tahunan yaitu:
1)
Disusun
secara objektif. Pesan yang disusun digunakan untuk membangun kesadaran publik
akan perkembangan suatu perusahaan.
2)
Disusun
dan ditulis dalam bentuk majalah berita dengan disertai foto yang mengkilap dan
desain yang menarik.
3)
Evaluasi
atas laporan tahunan sebelumnya menjadi dasar untuk penulisan laporan tahunan
selanjutnya.
4)
Dilengkapi
dengan fakta dan data-data statistik untuk menggambarkan keadaan
4.
Advertorial
adalah istilah yang merujuk pada jenis tulisan yang menggunakan gaya tulisan
editorial dan iklan, dan dibuat untuk memberikan daya dukung dalam membentuk
citra yang baik dibenak publik sasaran (membentuk opini baik publik).
Advetorial merupakan salah satu jenis penggelembungan bahasa, kalimat ini
berasal dari bahasa Inggris yang merupakan gabungan dari Advertisement dan
Editorial.
a.
Sifat
Advertorial
·
Informatif
: bersifat memberitahukan atau memperkenalkan produk, jasa, dan kegiatan yang
ditawarkan. Advertorial informatif ini menggunakan gaya penulisan langsung
(straight news).
·
Eksplanantif
: bersifat menjelaskan dan menguraikan produk, jasa, dan kegiatan secara
langsung.
·
Interpretif
: bersifat menginterpretasikan informasi atas produk, jasa, dan kegiatan yang
dilakukan dengan memberikan sejumlah komentar atau keterangan.
·
Persuasif
: bersifat membujuk khalayak untuk mengikuti apa yang dikehendaki penulis.
·
Influentif
: bersifat mendorong adanya aksi dari khalayak dan mengarahkan timbulnya
tindakan.
·
Memuji
: Bersifat memberikan pujian atas informasi yang diberikan agar khalayak
menjadi tertarik.
·
Argumentatif
: bersifat membuktikan sesuatu dengan pemberian argumen dan uraian-uraian
analitis.
·
Eksporatif
: bersifat mengungkap dan menjelaskan secara mendalam informasi yang diberikan
pada khalayak. Lebih menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana.
b.
Jenis
Advertorial
Jenis advertorial dibedakan berdasarkan materi pesan yang
disampaikan dalam penulisannya. Berikut adalah beberapa jenis advertorial:
·
Advertorial
produk. Dalam penulisannya, membahas mengenai produk-produk apa saja yang ingin
disajikan ke masyarakat.
·
Advertorial
jasa. Dalam penulisannya, menyajikan jasa yang ditawarkan pada khalayak.
·
Advertorial
korporat (perusahaan). Dalam penulisannya, membahas mengenai keberadaan dan
kegiatan suatu perusahaan atau instansi yang bersangkutan.
·
Advertorial
pemerintahan. Dalam penulisannya, membahas mengenai aktivitas di bidang
pemerintahan atau potensi suatu daerah.
c.
Contoh
Advertorial Iklan
TAMAN BUNGA NUSANTARA
Jl. Mariawati Km. 7 Desa Kawung Luwuk, Cipanas, Cianjur
Tel. 0263-581617, 581618 Fax. 0263-581616
Fasilitas: Taman air, taman mawar, taman Perancis, taman rahasia
(labirynth), taman bali, taman mediterania, taman palem, dan taman gaya jepang, rumah kaca,
danau angsa, rafflesia mini theater, gazebo, alam imajinasi, lokasi piknik,
amphitheater (panggung terapung) kereta datto, mobil
wira-wiri, menara pandang, poliklinik, nany’s galleria.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teknik
Penulisan Humas (Public Relations Writing) adalah keterampilan menulis (writing
skill) khas Humas/PR dalam menghasilkan naskah-naskah yang diperlukan untuk
kepentingan pencitraan positif dan popularitas perusahaan/organisasi. Tipe-tipe
panulisan atau naskah PR dapat dibagi menjadi dua bagian:
1)
Berkaitan
dengan Media Relations/Press Relations, seperti naskah press release (siaran
pers), advertorial, dan press conference (press kit/media kit).
2)
Berkaitan
dengan media promosi, informasi, dan komunikasi perusahaan/organisasi, seperti
naskah untuk dipublikasikan di newsletter, in house magazine/Company Magazines,
naskah laporan tahunan (annual report), company profile, leaflet, booklet,
brosur, dan sebagainya.
Untuk
menghasilkan naskah yang baik (good writing), Humas/PR harus memiliki
keterampilan jurnalistik layaknya wartawan, seperti pemahaman tentang nilai
berita (news values), bahasa jurnalistik (language of mass communications),
kode etik jurnalistik, dan sebagainya.
Untuk
kepentingan publikasi yang luas, Humas/PR membutuhkan peran media. Karena itu,
diperlukan sebuah hubungan yang baik dengan kalangan pers/media massa
(Press/Media Relations). Agar hubungan itu tercipta dengan baik, Humas perlu
mengenali dunia pers dengan baik pula, seperti karakteristik wartawan, format
media, cara kerja wartawan/media, dan sebagainya. Sekian penjelasan mengenai
Penulisan PR ini. Semoga makalah yang saya buat bermanfat bagi pembaca.
No comments:
Post a Comment