YAYASAN
PONDOK PESANTRENDAN MADRASAH DIINIYAH
ROUDLOTUL MUTTAQIEN
DESA
JANGKRIKAN KEPIL WONOSOBO JAWA TENGAH
A.
Sejarah
Berdirinya Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqien
Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqien
Desa Jangkrikan Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo berdiri Tanggal Dua Lima
Maret Seribu Sembilan Ratus Enam Puluh Dua bertepatan dengan Tujuh Belas syawal
1381 H oleh Kyai Syamsudin.
Pendirian Pondok Pesantren Roudlotul
Muttaqien ini di mulai dengan adanya seorang santri yang setiap malam menginap
di rumah Kyai yang ingin memperdalam ilmu agamanya.Santri tersebut bernama
Karjan yang berasal dari Desa Dempel Kecamatan Kalibawang.Beberapa hari kemudian
diikuti oleh santri kedua yang menginap di rumah Kyai Syamsudin yaitu
Mahrul.Adapun perkembangan Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqien dapat di
gambarkan sebagai berikut;
1.
Era
Kyai Syamsudin
Pada masa Kyai
Syamsudin,Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqien menggunakan sistim pembelajaran
dengan ‘ sorogan’.Hal ini mampu di lakukan karena santri yang belajar pada masa
ini relatif sedikit,dan masih mampu di tangani oleh Kyai Syamsudin
sendirian.Kyai Syamsudin inilah peletak kerangka pembelajaran Pondok Pesantren
Roudlotul Muttaqien,baik untuk santri Pondok maupun untuk santri tarekat.Kyai
Syamsudin Wafat pada Tahun Seribi Sembilan Ratus Tujuh Dua.
2.
Era
KH.Zuhri Syamsudin
Perkembangan Pondok Pesantren Roudlotul
Muttaqien pada masa KH.Zuhri Syamsudin sudah berubah system pembelajaran dengan
sistim Klasikal/ bandungan. Pelaksanaan pembelajarannya pun sudah di tangani
oleh beberapa Ustad yang merupakan alumni pondok pesantren Roudlotul Muttaqien
untuk mengabdikan ilmu yang telah
dipelaqjari sambil nmemperdalam sejarah individual kepada k h.zuhry
syamsudin.
Sebelum beliau wafat, beliau sempat nmengubah
pondok pesantren menjadi serbuah yayasan podok pesantren Rodlotul Muttaqien. K
h. zuhry samsudin wafat pada tanggal 08 februari 2000 lima.
3.
Era kyai
Achmad Machin, kyai Muhammad ‘Atiq, kyai Muhammad Hatak al Aji, kyai Ahcmad
Fadlun, kyai Muhammad Imdad Zuhry.
Pada
era ini telah berdiri pondok pesantren Roudlotul Muttaqien sebagai yayasn pondok pesantren Roudlotul Muttaqien,
sehingga pemerintah menaruh kepercayaan yang tinggi kepada yayasan pondok
pesantren Roudlotul Muttaqien untuk bekerja sama denagan departemen agama
kabupaten wonosobo. Untuk menyelenggarakan kelompok belajar paket B. untuk para
santri. Bekerja sama dengan SMK N 1 Kepil,
dan dengan dinas pertanian wonosoobo untuk menyelengarakan pelatihan agrobisnis dan perikanan untuk para
santri ..
Adapun siistem pembelajaran kapada para
santri, dengan menggunakan system
klasikal dengan madrasah diniyah Roudlotul Muttaqien dan pertemuan berkala
untuk para santri tarekah.
B.
VISI DAN MISI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL
MUTTAQIEN
dalam rangka meningkat kan santri demi
terwujudnya santri yang ideal, brpengatahuan luas, berkepribadian, berakhlak
mulia, memiliki ketrampilan, sehingga dapat pula mencukupi dirinya sendiri
secara mandiri dan apabila dibutuhkan bisa memberikan manfaat untuk
kemaslahatan umat.
1.
Visi
Unggul
dalam mengaplikasikan nilai nilai islam ala ahli sunnah wal jamaah secara nyata. Mewujudkan terbentuk nya pribadi santri yang sholih secara social dan secara
spiritual.
2.
Misi
Untuk
dapat mewujufkan visi tersebut pondok
pesantren memiliki misi sebagai berikut:
a.
Membantu pelaksanana
pembangunan nasional dalam peningkatan sumber daya manusia yang berwawasan
luas, memiliki kesadaran dalam kiprah,
fungsi dan peranya.
b.
Menciptakan
proses pembelajaran pada pondok pesantren
secara dinamis , progresif dan kondusif melalui diniyah, ilmiah dan
ukhuwah.
c.
Mewujudkan penerapan
nilai nilai islami secara spiritual dan social, melalui tarekah.
d.
Mengaktualisasikan nilai nilai mutiara pesantren sebagai insan kamil dalam mewujudkan islam rohmatal lil ,alamin
3.
Tujuan
Ø Terciptanya individu yang solih secara social dan solih secara
spiritual.
Ø Terciptanya individu yang menjadi ahli dalam dzikir dan profesional
dalam bidang nya.
Ø Terciptanya individu teguh dalam memegang prinsip kebenaran
Ø Terciptanya individu yang berani menyampaikan kebenaran dan
mempunyai keberanian dalam mencegah kemungkaran
Ø Terciptanya individu yang mandiri dan bermanfaat bagi sosial .
C.
TUJUAN
PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL
MUTTAQIEN
Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya
perkembangan tekhnologi dan kerasnya arus
budaya barat yang seolah tak terbendung
dewasa ini, pondok pesantren
mengalami tantangan yang semakin
berat dan semakin kompleks. Karena itulah pondok pesantren harus berbenah diri untuk mengembangkan fasilitas, sarana,
prasarana, metode, strategi serta orientasi
ke depan dengan tetap memegang kaidah, memegang tradisi lama yang masih relevan
dan mengembangkan satu tradisi baru yang
lebih baik, yang dimiliki dan
dikembangakan oleh pondok pesantren saat pada masa lampau dan masa kini.
Pondok pesantren roudlotul muttaqien
tidak bisa lepas dari pengembangan tersebut.
Pada dasarnya pondok poesantren
secara umum dalam mendidik para santri untuk menjadi orang yang kuat
beragama dan seimbang dalam hidupnya. Sehingga dalam mengabdikan diri kepada
Allah SWT, memerlukan pengetahuan sebagai
dasar perbuatanya tersebut,
oleh karena itu para santri
harus mengerti ilmu ilmu agama, agar
mereka dapat beribadah kepada Allah SWT, tidak taklid secara buta.
Pendidkan dan pengajaran pada pondok pesantren roudlotul muttaqien
bertujuan untuk menghantarkan para santri untuk mengerti dan mengamalkan ajaran
ajaran agama islam sedang pendidikan dan
pengajarannya diwujudkan dalam bentuk ‘pengemblengan’ mental agama untuk
mendidik agar para santri lebih dekat dengan Tuhan Nya.
D.
JENIS
PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL
MUTTAQIEN
Adapun jalur
pendidikan yang diselengarakan oleh pondok pesantren
roudlotul muttaqien yaitu:
1.
Pendidikan
formal / sekolah
Kegiatan
pengembangan sumber daya manusia
melalui pendidikan dilaksanakan melalui
dua bentuk, yaitu lembaga pendidikan formal dan lembaga pendidikan non formal.
Dalam
penddidikan formal pesantren Roudlotul
Muttaqien jangkrikan, kepil, woonosobo,
jawa tengah tidak mendirikan sekolah
formal sendiri, namun memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh pemerintah yang berupa SMK N 1 Kepil yang letaknya sekitar 100 km dan SMP PGRI Kepil yang letaknya tidak jauh
dari lokasi pondok pesantren RToudlotul Muttaqien jangkrikan kepil wonosobo.
Dalam
rangka meraih predikat penyetaraan ijazah yang formal, pesantren Roudlotil
Muttaqien, melaksanakan penyelenggaraan kelompok belajar paket B setara MTs.
Hal ini dilaksanakan dalam rangka memberikan penyuluhan kepada setiap santri
supaya dapat melanjutkan pendidikannya pada sekolah dijenjang selanjut nya.
Dari
sisi lain dapat diketahui bahwa perhatian para pendiri dan pengasuh pondok
pesantren dan pemimpin masyarakat dalam meningkatkan taraf berfikir masyarakat
cukup besar, disamping juga telah turut membantu peemerintah setempat dalam
mengadakan sarana pendidikan.
Dalam
kaitanya dengan pendidikan formal ini pondok pesantren Roudlotul Muttaqien
tidak mengadakan penyelenggarakan sekolah sendiri, akan tetapi untuk tingkat
SLTA dan SMP. Pondok pesantren Rodlotul Muttaqien menampung para santri yang
sedang belajar di SMK 1 Kepil dan SMP PGRI
2.
JALUR
PENDIDIKAN NON FORMAL ATAU PONDOK PESANTREN
Dalam rangka memaksimalkan pondok pesantren sebagai bagian dalam usaha ikut mencerdaskan masyarakat, pondok pesantren
juga mendirikan madrasah madrasah diniyah.
Sekolah sekolah tersebut didirikan
di desaa jangkrikan dimana pondok pesantren dberdirri.
Madrasah di kelola pondok
pesantern Roudlotul Muttaqien yaitu madfrasah diniyAH Roudlotul muttaqien yang
terdiri 3 tingkatan yaitu timgkat
ibtisanawiyah dan aliydaiyah, aliyah.
Pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang teratur tapi tidak
mengikuti peraturan peraturan yang ketat segai mana yang berlaku dalam
pendidikan formal.
Dalam pendidikan dipondok pesanten roudlotul muttaqie tersebut
terdapat 2 sistem pendidikan yaitu system sorogan dan klasikal.System sorogan
yaitu system dimana setiap santerimendatangi kyi atau guru untuk meminta
pengertian tentang pelajaran atu kitab yang dikaji.Adapun kitab yang dikJI tafsir jalAalain yang dikarang oleh jalaludin
ibnu rohman dan jalalaludin ibnu Muhammad makali, tauhid yang dikarang oleh
Muhammad dasuki, fiqih yang dikarng oleh syech syamsuddin, tasawuf dengan kitab
ikhya’ ulumuddin oleh al ghazali, sedangakan wktunya setelah sholat fardhu
kecuali pada hari jum’at ditiadakan.
Sisten klasikal ialah suatu
system diaman sejumlah santri berkumpul dalam suatu ranagan untuk menerima
pelajaran sesuai dengan tingkatan nya
pelaksanaan sisitem ini dimulai pada pukul 3 sore sampai lima soer wib system ini dinamakan madrSAH
DIniyah.Adapaun pelajaran yang diberiak pada system ini meliputi bahasa
arab< nahwu, shorof, muthola’ah , muhadasah dan insak> , hadist,
musthoalh hadis mantiq atau logika, akhlaq tuhid, ilmu tjwid kkesenian dan
ketrampilan.
Secara rinci kurikulum dari pondok pesantren roudlotul muttaqien
yang merupakan lembaga yang membuka program kajian kitab untukmengkaji dirosah
islamiyah yang dikhususkan untuk santri
yang tidak menempuh pendididkan
formal.
Secara umum istialah santri atu pelajar yang tinggal di
pondok adalah santri pondok slaf. Dalam
sisitem nya diadakan pegelompokan siswa yang
terdiri dari 3 kelas 1, kelas 11,
kelas 111 dalam menentukan pengelompokan disesuaikan dengan kemampuan santri yang dalam hal
ini diadakan seleksi untuk
menentukan tingkat dirosah kelasnya.
Adapun dirosah yang diajarkan atau dikaji dikelas 1 antara lain:
1.
Fikih;
safinatun najah, alghoyah wataqrib, I’anatut tholibin.
2.
Ahklaq:
ta’limul muta’alaim, ahklakul banain.
3.
Sorof
amtsilatut tasrifiyah
4.
Bahsa
arab: mufradah, muhadasah.
5.
Tajwid: hidayau sibyan, tuhfstul
atfal.
6.
Tafsir al qur’an : tafsir al ibris, tafsir al
jalalain.
7.
Nahwu:
jurumiyah, imriti.
Sedangkan dirosah yang
dikaji dikelas 2 antara lain:
1.
Fikih: fathul
mu’in, bulughul maram
2.
Akhlaq:
akhlaqul banain
3.
Shorof:
;aqidatul jalal, Qowa’idun al
shorfiyyah.
4.
Bahasa arab:
mufrodat, muhadasah
5.
Ilmu
tajwid: hidayatul mustafid, ghoroib al qur’an
6.
Tafsir al
qur’an: tafsir al jalalain alnjutan
7.
Nahwu: qowa’id
alghoh, mutammimah.
Sedangkan disosah yang dikaji
di kelas 3 anatara lain:
1.
Fiqih dan ushul
fiqih: sulam taufiq, minhajul qowim, sulam annajah, fathul mu’in, al muhadhat, mabadiul awaliyah.
2.
Balaghoh:
mantiq, jawahirul maknun.
3.
Ulumul
qur’an: hidayatul mustafid, jazariyyah,
mutholah al hadist, ilmu tafsir, fathul hadi,
risalah al quro wal hufadz
4.
Akhlaq: tahliyah
5.
Hadist:
musholahul hadist, riyadhus sholihin,
durotun nasihin.
6.
Faroid:
‘addatul faridl
7.
Tasawuf:
bidayatul hidayah, mau’idotul mukminin.
Adapun bentuk bentuk kegiatan yang telah tertulis diatas antara
lain:
1.
Bidang khitobah
/orasi
Khitobah
merupakan kegiatan untuk melatih para
santri dalam menyampaiakan pendapat,
pikiran pikiran maupun ide ide dihadapan orang lain dalam entuk ceramah atau
pidato. Yaitu dengan prosedur rangkaian acara:
a.
Pembukaan
b.
Pembacaaan gema
wahyu ilahhi dan sari tilawah
c.
Pembacaaan sholawat nabi
d.
Pembacaan tahlil
e.
Sambutan atas nama panitia
f.
Istirahat yang
di isi oleh grup kesenian rebana oleh para santri
g.
Pidato pidato
h.
Pengumuman
i.
Mau’idhotul
hasanah
j.
Do’a dan
penutup.
2.
Hafalan al qur’an/ tahfididzul qur’an
Kegiatan tahfidzul qur’an
merupakan usaha untuk melatih para santri agar memiliki kemampuan dalam menghafal sekaligus memahami ayat ayat yang terdapat dalam al qur’an serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam upaya
melestarikan aq qur’an
3.
Bidang kajian kitab
Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan kajian kitab, dilakukan dengan dua cara yaitu: cara bandongan dan sorogan
Adapunkajian
kajian yang dilaksanakan di pondok
pesantren Roudlotul Muttaqien anatara
lain sebagai berikut:
a.
Kajian malam
hari
b.
Kajian ba’da ashar
c.
Kajian ba’da
subuh
d.
Kajian khusuu al qur’an
e.
Pembacaan al barzanji
No comments:
Post a Comment