Munculnya berbagai polemic kejadian yang menimpa bangsa akhir-akhir ini sungguh sangat disayangkan oleh seluruh masyarakat idonesia. Kaburnya gayus tambunan terdakwa kasus korupsi dana pajak, kasus yang menimpa TKW di luar negeri bukan merupakan kasus yang luar biasa melainkan kasus kasus yang sering terjadi di Negara kita. Yang menjadi pertanyaan adalah apa sikap yang dilakukan oleh pemerintah dalam menaggapi hal ini?
Bangsa ini sebenarnya bangsa yang mempunyai potensi yang sangat bangus dalam rangka membangun bangsa ini untuk lebih baik, adanya kekayaaan alam yang melimpah, adanya ragam kebudayaan, seni tradisional itu merupakan tanda bukti bahwa bangsa ini memang merupakan gimpalan surge seperti yang dikatakan oleh seorang sastrawan mh ainun janib.
Terkait akhir akhir ini, bangnyak kejadian yang menimpa, dan sampai pada perkembangan bangsa ini adalah sebuah yang disayangkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Banyaknya manipulasi, korupsi dan penentuan kebijakan oleh pemerintah kita, oleh pemegang kebijakan negera kita yang seakan semena semana tampan berpandangan okjektif merupakan factor terbesar mengapa bangsa ini semakin terpuruk. Berapa alokasi dana APBN, dan berapa dana tersebut yang mampu dialokasikan sesuai dengan job, dan kebutuhan yang sesuai. Hal ini hanya dijadikan sebuah kedok, sebuah kedok yang digunakan untuk sebuah kepentingan, baik kepentingan individu maupun kepentingan kelompok.
Hal yang lain yang kiranya patut mendapatkan sebuah kritikan adalah masih adanya ketergantungan bangsa ini kepada pihak asing. Dengan adanya sikap ini, bangsa ini akan terjebak pada suatu pilihan yang sulit yang kadang kemaslahatan rakyat itu diabaikan. Adanya penjualan saham saham bumn, adanya pilihan pengelolahan sumber daya alam yang sepenuhnya dilakukan oleh pihak asing, merupakan sebuah keputusan yang sebenarnya itu itu tidak berpihak pada aspek kerakyatan, hal ini terbukti pada kasus di irian jaya, dimana berapa ribu emas yang didapatkan setiap hari tetapi hasilnya hanya di nikmati oleh pihak asing.
Samsul arifin
Mahasiswa Semester 3 Fakultas Komunikasi dan Ilmu Social Politik
Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah Di Wonosobo
Jalan Raya Kalibeber, Km 03 Wonosobo, 56351
adalah sebuah wahana diskusi tentang kebangsaan, politik, budaya, religi, filsafat, ekonomi, tafsir, sejarah, dan disiplin keilmuan lainnya.
Popular Posts
-
YAYASAN PONDOK PESANTRENDAN MADRASAH DIINIYAH ROUDLOTUL MUTTAQIEN DESA JANGKRIKAN KEPIL WONOSOBO JAWA TENGAH A. Sejarah Berd...
-
Muqaddimah Qanun Asasi sebagai Garis Perjuangan dan Jati Diri NU: Pidato Rois Akbar Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari pada Saat didir...
-
Hasan hanafi, dikelanl sebagai tokoh kiri islam yang mengusung proyek turats wa tajdid. Proyek ini mendasarkan dari pada dialektika yang dik...
-
BAB I PENDAHULUAN A little knowledge that acts is worth infinitely more than much knowledge that is idle (Kahlil Gibran) Setiap mak...
-
PENANGGUNG JAWAB H. ANANG AGUS AFANI ALL CREW SUSMANTO SAMSUL ARIFIN AKHMAD WINARDI MAD KHOIRUL AMIN ALI ...
-
GEO POLITIK (GEO = BUMI DAN POLITIK = MASYARAKAT) (samsul arifien) Pandangan geopolitik Indonesia berlandaskan pada pemikiran kewilayaha...
-
PROPAGANDA P ropaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan) adalah rangkaian pesan yang bertuj...
-
salam pembaca, bangsa indonesia adalah bangsa yang hebat. hal ini terbukti dengan adanya kader-kader bangsa yang bisa dianggap militan untuk...
-
BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pembelajaran menurut UU SPN N...
-
IBNU RUSYD (Kritik Terhadap Al-Ghazali, Averroisme dan Pengaruhnya di Eropa) Pengaruh dominan filsafat Yunani terhadap pemikiran fils...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment